Share

Bab 21: Terjebak

Sore menyambut sendu di wajah Adam. Pria rupawan dengan seribu luka itu berjalan perlahan menuju toko emas milik Toke Jaya. Perasaannya terus berdenyut, sedangkan di telinganya terngiang ucapan Azizah tentang pernikahannya dengan Teuku Idris.

Tubuh Adam melemah, lututnya goyah, pun tangannya dingin bagaikan segenggam es. Pria itu terus berjalan melewati etalase toko. Bang Jono yang sibuk melayani pelanggan menegurnya lantang, “Dam, eh ... keenakan kamu, ya? Ini kerja dulu. Enggak lihat banyak pelanggan, hah?”

Adam menghela napas. Sakit memang di dalam sana, tapi tugasnya tetap saja harus diselesaikan.

Pria itu memasuki pintu menuju ke bagian dalam etalase. Ditariknya napas sekeras mungkin, harapnya perasaan Adam membaik meski hanya sedikit. Tidak lupa pula, dia terus menyebut nama Allah di dalam sanubari.

“Dasar sok sibuk! Sudah jam berapa ini, baru datang, hah? Mau gajimu dipotong?” cecar Bang Jono lagi. Pria itu lebih memilih mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status