Share

Kemalangan Yang Tak Surut

Suara asisten kepercayaanku tercekat di ujung sana, mungkin terperanjat mendengar nada bicaraku yang tak biasa.

"Iya Bu, ada masalah dengan produk kita. Sejak tadi banyak pelanggan komplain. Katanya wajah mereka jadi break out."

Tamat sudah!

Bisnis kecantikan memang sangat menguntungkan. Bayangkan saja, serum yang modalnya cuma dua puluh ribu bisa dijual hingga delapan puluh bahkan seratus ribu. Tapi sekali ada masalah siap-siaplah gulung tikar. Kepercayaan konsumen sukar dikembalikan.

Saking kagetnya dengan perkembangan tak terduga ini buku-buku jariku sampai menegang lantaran mencengkeram ponsel terlalu kuat.

"Batch berapa yang bermasalah?" Kataku lagi harap-harap cemas.

"Batch terakhir, Bu."

Kalau batch terakhir, itu berarti masalah terjadi waktu aku sedang tak siuman di apartemen Hartono. Sepertinya cuma dua minggu aku tak memantau G&G, dan situasi langsung kacau begini.

"Ya sudah, aku segera ke sana."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status