Share

BAB 83 Petaka yang tak terhindarkan 2

"Ada beberapa hal yang perlu kami klarifikasi terkait insiden ini, Bu Venina," kata Kapten Rianto. "Kami perlu memastikan semua detail untuk penyelidikan lebih lanjut."

“Saya harap Ibu bisa bekerja sama dengan kami dan ikut ke Polres!"

Mendengar permintaan tersebut, Erlangga langsung merasakan darahnya mendidih. Wajahnya merah padam. "Apa maksud Anda? Venina tidak mungkin menyakiti Lia!" seru Erlangga dengan nada tinggi, menahan diri untuk tidak berteriak.

Kapten Rianto tetap tenang, berusaha meredakan situasi. "Kami hanya menjalankan tugas, Pak Erlangga. Kami membutuhkan kerjasama dari Ibu Venina untuk memecahkan kasus ini. Apalagi mengingat Sri, pembantu rumah tangga kalian, telah dinyatakan tewas," jelasnya dengan sabar, matanya menatap Erlangga dengan penuh pengertian.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status