Share

Bab 263

Pupil mata yang semula kosong dan membesar perlahan mulai fokus, tertuju pada wajah cemas Hazel. Tatapan Sergio berhenti dan dia dengan cepat menekan rasa dingin di matanya.

Dia memegang tangan Hazel dan menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja. Bukannya aku sudah bilang kamu nggak perlu datang? Kenapa kamu tetap datang?"

Hazel bertanya kepadanya dengan mata merah, "Kalau aku nggak datang, apa kamu akan terus menyembunyikannya dariku dan berpura-pura nggak terjadi apa-apa?"

Sergio mengerutkan bibir tak berdaya. Dia memang punya pemikiran seperti itu.

Dia tidak ingin Hazel khawatir, apalagi sampai menangis karenanya.

Hazel mendecih, sudah tahu kalau Sergio akan bersikap seperti ini.

Meski belum lama menikah, Sergio hampir selalu menunjukkan sisi terbaiknya di hadapan Hazel dan tidak pernah membiarkannya mengetahui sisi rentannya.

Hal inilah yang membuat pemahaman Hazel terhadap Sergio terlalu terbatas.

Hazel tidak menyukai ini karena membuatnya merasa ada suatu lapisan yang menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status