Share

Bab 272

Belum sampai lima menit efek obat bereaksi, Erlina sudah tidak tahan lagi.

Dia merasa seperti sedang terpanggang di atas api dan seluruh tubuhnya terasa sangat panas.

Perlahan, kesadarannya mulai kabur. Dia mulai kehilangan kendali atas tangan dan kakinya sendiri.

Dia mengulurkan tangan untuk melepas pakaiannya, mencoba meredakan panas di tubuhnya.

Irma ketakutan saat melihat tindakannya. Jadi, dia langsung menghentikannya. "Erlina, aku sudah minta pelayan membawakan es batu. Bertahanlah sebentar lagi."

"Tante, aku merasa nggak nyaman ...." Erlina terlihat sangat menderita sekaligus enggan.

Matanya menjadi merah dan air mata perlahan mengalir di sudut matanya.

Irma makin merasa tertekan saat melihat reaksi yang ditunjukkan Erlina.

Dia sudah melakukan semua yang dia bisa. Hati Sergio lah yang sekeras batu dan tetap tidak mau melepaskan Erlina. Dia hanya meminta Irma menelepon dokter.

Hanya dalam waktu lima belas menit, beberapa kancing kemeja Erlina terlepas dan rambutnya sudah berantak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status