Share

Bab 273

Liana mengangguk. "Sergio punya kepribadian yang dingin. Dia mengalami banyak hal buruk ketika masih kecil, yang membuatnya menutup hatinya selama bertahun-tahun. Tapi, sekarang dia sudah membuka hatinya. Sebagai seorang ibu, tentu saja aku nggak boleh menghambatnya. "

Firdan pun paham. "Pantas saja Nyonya nggak menghentikan apa yang terjadi hari ini."

Liana tersenyum dan tidak mengatakan apa pun lagi.

Di lantai bawah.

Sergio meraih tangan Hazel, berdiri dan mengajaknya pergi. "Masalahnya sudah beres, ayo pergi."

"Ya." Hazel mengiakan dengan patuh dan mengikutinya selangkah demi selangkah.

Ketika masuk ke dalam mobil, Sergio menyadari suasana hati Hazel yang terlihat murung. Jadi, dia bertanya, "Kamu ketakutan?"

Hazel kembali tersadar dan menggelengkan kepalanya. "Nggak. Aku hanya teringat sesuatu saja."

"Apa, coba katakan."

Hazel meliriknya dan menjawab ragu-ragu, "Jangan marah kalau aku jawab."

"Katakan," kata Sergio.

Hazel menjawab, "Erlina cantik dan punya kemampuan luar biasa. Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status