Share

Bab 274

Setelah Sergio selesai berbicara, dia menatap Hazel dan langsung tertawa saat melihat perubahan ekspresinya.

Entah apa yang tengah dipikirkan gadis kecil ini.

Dia menyentil pelan dahi Hazel. "Sadarlah. Apa ciumannya masih belum cukup?"

Hazel segera menutup bibirnya dengan tangan untuk menghalangi pandangan Sergio. "Cukup! Jangan lakukan lagi!"

Menyebalkan! Sergio selalu menciumnya tanpa meminta izin pada Hazel. Jadi, Hazel tidak punya kesempatan untuk bersiap.

Reaksi yang ditunjukkan Hazel membuat Sergio tertawa.

Sergio terkekeh, kembali duduk di kursinya dan menyalakan mesin mobil.

Hazel diam-diam menghela napas lega dan menurunkan kaca jendela mobil untuk mencari udara segar.

Angin sepoi-sepoi menerpa pipinya, yang perlahan menghilangkan rasa panas yang dirasa.

Setelah kembali ke Grand Permata, Sergio berkata kepada Hazel, "Aku mau ke ruang kerja buat ngurus beberapa hal. Malam nanti mau makan apa, katakan saja sama orang dapur."

"Ya." Hazel mengangguk patuh.

Melihat sikap patuh Haze
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status