Share

48. Penangkal Mimpi

Andreas mengetuk-ngetukan jemarinya pada daun pintu bagian dalam mobil, menatap guyuran hujan menerpa kaca di sampingnya. Satu jam lagi dari sekarang konferensi pers akan diadakan, tapi Lukman sudah menjemputnya lebih dulu ke apartemen karena kondisi tubuhnya belum cukup pulih sepenuhnya diajak menyetir sendiri.

Jalanan licin dan kepadatan lalu lintas Jakarta mungkin akan sedikit membuat perjalanan mereka terhambat. Untuk itu Lukman mempercepat kedatangan setengah jam lebih awal, karena si personal asistennya itu juga harus memastikan bahwa semua persiapan yang ada telah berjalan sebagaimana mestinya.

"Pak Komisaris Utama tadi menghubungi saya, dia minta alamat tempat konferensi pers anda dilangsungkan, karena ponsel anda yang sedari tadi susah dihubungi. Kemungkin Beliau juga akan menyusul hadir di sana." Lukman membuka pembicaraan setelah keheningan melingkupi seperempat perjalanan mereka. Ia diam-diam melirik wajah Andreas yang masih terlihat sedikit pucat, meskipun demam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status