Share

Akad Nikah

Raka menatap Anton dengan lekat. Kali ini mereka duduk berdua di sebuah cafe sembari menikmati segelas kopi dan alunan live music sebagai hiburannya.

Mereka sepakat untuk bertemu dan membahas banyak hal sebelum acara lamaran resmi dilakukan. Anton berbesar hati menghubungi Raka dan meminta maaf atas sikapnya selama ini.

Raka juga melakukan hal yang sama. Itu semua demi masa depan dan kebahagiaan putrinya. Memang benar bahwa kita tak boleh berlebihan dalam membenci sesuatu. Bisa jadi justeru itulah yang terbaik. Tuhan bisa dengan mudahnya membolak-balikkan hati manusia.

"Jadi kita bakalan besanan, Pak Anton?"

"Ya begitulah. Tapi Janu belum tau."

"Loh kenapa begitu?" tanya Raka heran.

"Nanti kesenangan dia," jawab Anton cepat.

"Pak Anton ini sama sekali belum berubah. Masih suka mempersulit orang lain."

Anton melotot menatap Raka, lalu gelak tawa mereka menggema. Perbincangan dilanjutkan dengan rencana masa depan putra-putri mereka.

Untuk persiapan acara, kedua istri mereka yang aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status