Share

Khilaf

Lima hari sudah berlalu. Belum ada tanda-tanda perkembangan dari Rani. Wanita itu masih tak sadarkan diri di ruang intensif. Berbagai selang menempel di tubuhnya. Janu dan Andreas bergantian menjenguknya. nadine ingin ikut serta, tapi dilarang. Jadi, dia hanya mendengarkan apa yang diceritakan suaminya setiap pulang dari sana.

"Mau ke rumah sakit lagi?"

Nadine merapikan kerah baju suaminya yang tampak berantakan. Sejak kejadian itu, Janu jarang ada di rumah. Sepulang dari rumahs akit, dia akan mandi dan mengganti pakaian. Lalu makan jika lapar dan langsung pergi lagi ke rumah sakit.

Orang tua Rani akan meneleponnya jika belum memberikan kabar. Janu akan buru-buru datang tanpa menghiraukan istrinya. Rasa kasihan karena Rahmat tak memiliki keluarga di Jakarta dan kondisi keuangan yang terbatas, membuat lelaki itu tak tega.

Melihat sikap Janu yang seperti itu, nadine menjadi sedikit kecewa. Ada rasa sedih yang menyusup dalam hatinya. Perlahan menjalar bahkan mulai berakar. Dia tahu bahw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status