Share

36

"Sasa." 

Bima berteriak heboh saat siluet Sasa terlihat dari balik pintu kaca. Laki-laki itu segera meninggalkan meja dan berjalan menuju bocah cantik tadi dengan mata berbinar.

Nuri yang sejak tadi mengamati hanya menggeleng, heran juga melihat remaja ganteng yang sikapnya memalukan seperti ini.

Bima memang pelanggan tetap kedai ini, tak heran laki-laki itu terlihat akrab dengan Sasa dan para pegawai karena seringnya pemuda itu datang kesini.

"Bim, udah mulai masuk kuliah ya?"

Laras yang baru tiba bertanya, karena memang sejak beberapa bulan ini ia tak melihat Bima datang ke kedai.

Dan bisa dipastikan pemuda itu sedang libur kuliah.

"Sudah mbak, capek juga liburan dirumah."

Bima tertawa ringan. 

Memang benar karena 2 bulan lebih libur dia hanya menjadi sopir mamanya, mengantar mamanya kesana kemari dan mendadak menjadi asisten papanya juga saat sedang sibuk di kantor.

Jika disuruh memilih Bima tak ingin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status