Share

Chapter 44 B

***PZ***

Waktu menunjukkan pukul 8.30 saat Alfaro mulai membuka matanya.

"Ya Allah, udah pagi aja. Kesiangan gue. Ini pasti gegara semaleman gue nggak bisa tidur mikirin Dina," gumam Al pelan sembari memijat kepalanya yang terasa berat.

Lelaki berkulit sawo matang itu lalu meraih ponselnya, kembali mengecek apakah istrinya mengirimkan pesan padanya, namun nihil, hal yang ditunggu-tunggu itu tak kunjung menjadi nyata.

"Nggak bisa dibiarin nih anak, bisa-bisanya dia pergi dan mengabaikan gue seperti ini?" gerutu Al seraya memencet tombol memanggil, namun ternyata, nomor istrinya itu tidak aktif.

"Apa-apaan sih ini? Kenapa malah nonaktifin hp?" Al semakin geram dibuatnya.

"Sepertinya gua memang harus nyusul ke rumah Oma nih, kalau nggak gua nggak akan bisa tenang. Gua harus lihat sendiri apa yang sebenarnya tengah Dina lakukan sampai mengabaikan gue seperti ini? Bocah itu harus diberi pelajaran biar ngerti!" Gumam Al kemudian beranj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status