Share

Aldert Modus

"Hill, kamu tahu nggak?" tanya Mbak Nilam setelah aku mengatakan dengan terus terang soal Batik belum bisa lama-lama bicara tadi. Aku merasa ada penekanan khusus di setiap kata yang diucapkannya. Seakan-akan sedang berusaha untuk menggiringku pada sesuatu yang spesial. "Sebenar---"

"Oh ya Mbak," tak sengaja aku menyela perkataan Mbak Nilam karena teringat pada janjinya kemarin. Dia kan mau memberi tahu soal curahan hati Batik? Tapi belum jadi karena dipanggil dokter. "Katanya mau cerita soal curhatan Batik? Please Mbak Nilam, jangan buat Hill mati penasaran? Ya, Mbak?"

"Tapi apa kamu bisa terima, Hill? Maksud Mbak, apa kamu nggak apa-apa kalau Mbak cerita?"

"Iya, Mbak. Nggak  … Hill senang kalau Mbak cerita dengan jujur apa adanya."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status