Share

Sejenak Menepi dari Mama

Mama berniat menjengukku di kos siang ini jadi dia menelepon. Terus terang belum siap bertemu. Melihat pun belum siap, sungguh. Tahukah Mama, untuk bisa menerima teleponnya saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa bagiku? 

Oh, untung aku tidak memasukkan kontaknya ke dalam daftar hitam. Tidak juga screening pesan pendeknya. Mama juga masih bisa mengirimkan pesan di chat room. Ya, walaupun nyaris tak pernah membalasnya, sih. Tapi seharusnya dia bersyukur, kan? 

Hello, Guys!

Seharusnya Mama tahu kan, sadar semua penderitaan yang kualami dalam hidup ini karena siapa? Karena Mama. Oh, kalian wajib tahu sekarang Guys, kalau ternyata meninggalnya Papa di tangan perampok dulu itu juga karena Mama. 

Bodoh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status