Share

76. Dia Sahabatku

Tidak ada yang dapat mengubah kebiasaan buruk Arnold. Kelab malam, alkohol, dan para wanita, sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang tidak lagi terasa asing.

Semua hal itu adalah tempat Arnold berlari, dari kemunafikan hidup yang dia jalani. Tempat dia singgah, saat rasa lelah dan perih mendera. Bolehkah sekali saja Arnold memiliki pilihan?

Arnold ingin sekali memberontak? Ah tidak, semua ini adalah bentuk pemberontakan kecil yang dia lakukan. Dia hanya berharap, suatu saat kebiasaan buruk ini, akan membuat Tuan Danique memikirkan kembali, tentang keputusannya terhadap Arnold.

Tak hanya itu, ada sang kakek yang juga memiliki peranan penting, dalam memerintahkan semua. Meski pria paru baya itu tinggal di Belanda, tetap saja seluruh kendali perusahaan ada di tangannya.

“Opa, aku tidak mau menjadi seorang pengusaha. Aku kurang berminat di bidang itu.” Arnold menatap kakeknya dengan penuh permohonan.

“Tidak ada penolakan, Ar. Kau ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status