Share

Siapa nama gadis itu?"

Zaara sudah tidak mampu menopang beban tubuhnya karena efek gemetar dan seolah lemas ketika melihat hasil dari testpack yang menyatakan dirinya positif hamil ketika ada 2 garis merah di sana. 

Sehingga ia langsung berjongkok di sudut kamar mandi dan membenamkan wajahnya di antara kedua pahanya. Tentu saja ia langsung menangis terisak di sana. Rasa menyiksa benar-benar dirasakannya saat menangis dengan suara tertahan, agar tidak ada yang mendengar tangisannya. 

"Kenapa hidupku selalu menderita? Apakah memang aku dilahirkan hanya untuk hidup menderita? Apa yang harus aku lakukan? Aku hamil anak dari pria yang sudah hidup berbahagia dengan wanita ular itu. Apa yang harus aku lakukan? Aku akan semakin merepotkan ibu Endang dan abang Willy. Bagaimana ini? Mungkin aku bisa menyembunyikan ini selama beberapa bulan, tetapi tidak selamanya. Karena lama-kelamaan perutku akan semakin membuncit," gumam Zaara yang masih terus terisak. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status