Share

52. Memecat Calon Pelakor

"Pagi semua, ayo sarapan bersama. Wah, sudah wangi semua cucu Nenek. Ayo sini. Semua absen sun Nenek ya."

Mama Bagas menciumi satu persatu cucunya yang sedang bermain di lantai di ruang makan.

Yana dan Ani yang sedang menunggui ketiga anak kecil tersebut tersenyum saat melihat ketiga anak kecil yang kegelian karena perut mereka menjadi sasaran cium oleh nenek mereka.

"Ma, sudah mandi?" tanya Bagas yang baru datang lalu meraih punggung tangan mamanya.

"Udah dong. Kamu ada-ada aja sih nanyanya. Masa cantik dan wangi gini belum mandi?"

Bagas tertawa. "Kalau begitu, ayo kita sarapan bersama."

"Yuk."

Yana melihat ke arah Mama dan Bagas bergantian.

"Tunggu. Ada hal serius yang ingin Yana bicarakan," tukas Yana sambil berdiri.

Mama Bagas mengerut kan keningnya.

"Ada apa? Sepertinya serius sekali?" tanya Mama Bagas.

"Iya Ma. Ini hal serius. Karena ada perempuan lain yang mencintai Mas Bagas," sahut Yana.

Wajah Ani memucat. Tapi dia berusaha untuk bersikap sewajarnya.

Mbok Nem dan Yu Na
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status