Share

Bab 23

Part 23

"Ibu ini kenapa selalu menyalahkanku?" ucap Mas Firman, saat mendengar ocehan ibu. Mungkin dia geram. Soalnya aku sendiri sangat geram. Merasa semakin di sudutkan.

"Kalau nggak nyalahin kamu, nyalahin siapa lagi? Faktanya Andra pergi! Dan siapa yang akan nanggung utang mereka semua? Stres Ibu ditagih orang terus! Malu juga!" sungut Ibu. Dengan raut wajah tak suka.

"Ya, Mas Andra lah yang bayar hutang dia, masa' aku? Aku loo nggak ikut merasakan uang itu! Kok, aku yang di kejar-kejar!" sungutku. Ibu semakin menajamkan sorot matanya.

"Ternyata bener kata Andra. Kamu sekarang berubah. Sudah tak perduli lagi dengan saudara! Hanya mementingkan diri sendiri! Tak ada rasa kasihan dengan kakakmu!" ucap Ibu semakin menghujam jantung rasanya.

"Jadi menurut kalian aku berubah? Tapi, Mas Andra tak berubah? Dia jelas-jelas kabur meninggalkan hutang, dan bikin pusing saudara dan semuanya. Jadi menurut Ibu hanya aku yang berubah? Mas Andra nggak?" tanya balik Mas Firman.

Ibu nampak terdiam.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status