Share

Bab 31

PART 31

POV NIKEN

"Mbak, saya perhatikan badannya makin hari, kok, makin kurus?" tanya Bu Wiwit, tetangga sebelah kontrakan. Baru kenal dia beberapa hari yang lalu.

Aku memasang wajah nyengir. Kemudian memegang leherku sendiri. Mengusap-usap sejenak. Memang terasa kurus ini badan. Telapak tangan juga merasakan memegang tulang. Meneguk ludah sejenak.

Kalau dulu badan ini sangat semox. Nggak tahu kenapa, makin hari, makin menyusut. Sedot lemak? Sama sekali tidak. Hanya untuk ingin diakui hidup berkecukupan dan mewah saja.

"Saya memang diet, Bu!" jawabku asal. Aku lihat kening Bu Wiwit mengerut. Seolah merasa tabu.

"Diet?" Bu Wiwit mengulang kata itu. Aku mengangguk penuh percaya diri, agar dia percaya. Dia malah menghela napas sejenak. Seolah tatapan mata itu, menunjukan kebingungan.

"Jangan diet, Mbak Niken! Badannya udah kurus gitu, dilihat nggak enak. Nggak sedap. Kalau masih gadis memang bagus kurus. Tapi kalau udah nikah, menurut saya bagusan gemuk semok gitu. Soalnya kalau udah ni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status