Share

Bab 36

Part 36

POV Andra

Tit.

Komunikasi lewat telpon, langsung aku matikan. Niat hati menelpon Ibu, karena ingin mendapatkan saran, ternyata aku nelpon di waktu yang tak tepat.

Tak tepat? Ya, karena saat aku menelpon ada Bu Tely. Perempuan paruh baya yang terkenal dengan toko Emas berjalan.

Aku memang meminjam uang sebesar sepuluh juta rupiah kepada Bu Tely. Itu pun atas saran dari Niken. Dan sekarang Niken malah tak mau tahu, dan terus menyalahkanku.

Uang meminjam sepuluh juta itu, sudah habis entah kemana. Yang jelas untuk foya-foya nggak jelas. Bodoh! Ya, aku memang bodoh. Bodoh karena cinta.

Niken terus menyalahkanku, karena aku tak becus mencari uang dan melunasi semua hutang-hutang itu. Padahal dia juga tahu, seberapa gajiku?

Bagaimana aku bisa melunasi semua hutang-hutang itu, karena setiap uang yang aku dapat, selalu diminta penuh oleh Niken. Bahkan untuk beli bensin saja, aku seolah mengemis. Merayunya habis-habisan.

Apalagi untuk beli rokok, uang makan dari kantor itulah, yang ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status