Share

Bab 43

Part 43

POV ANDRA

"Hooeekkkk ...."

Setiap pagi aku mendengar Niken muntah. Badannya semakin habis. Tulang yang ada di dalam tubuhnya, sudah terlihat sekarang.

Muntah karena penyakit. Bukan karena hamil. Ya Allah ... kasihan sebenarnya. Tapi, Niken seolah tak bisa dikasihani.

Mata indah yang dulu dia miliki, sekarang berubah menjadi sayu. Bahkan terlihat membesar. Karena pipi yang kempot itu. 'Mendelo'.

Pipi tembem yang dulu dia miliki, sekarang berubah menjadi kempot.

Badan semok yang dia sandang dulu, sekarang berubah menjadi perempuan berbadan kurus. Seolah terkena busung lapar.

Aku mendekat, dan memijit tengkuk lehernya. Berharap dia dengan mudah mengeluarkan muntahnya itu.

"Hooooekkk ...."

Benar saja, muntah itu semakin menjadi. Biarlah! Setidaknya nanti akan enakan. Dari pada tak bisa muntah, akan menjadi tak enak badan.

Setelah puas muntah, Niken terlihat berkumur dan membilas bibirnya dengan air. Kemudian meraih handuk untuk mengeringkan bibirnya.

Niken beranjak keluar dari kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status