Share

Bab 51

PART 51

POV EKA

Usaha menjahit sudah mulai aku telateni lagi. Alhamdulillah, satu dua orang, sudah ada yang datang, untuk mempermak baju.

Ya, sekarang memang sudah jarang yang menjahitkan baju, mulai dari bahan. Seringnya beli baju jadi dan mempermak jika kebesaran atau kepanjangan.

Karena sekarang juga banyak banget , yang jual baju online. Tapi, berapa pun rejekinya, di syukuri saja. Lagian ini bukan kewajibanku untuk mencari nafkah. Aku hanya sekedar sedikit meringankan beban suami.

Ya, tanggung jawab Bank setiap bulan tak bisa mundur. Kalaupun mundur sehari bayarnya, akan dikenakan denda. Dan kami tak mau main-main dengan Bank. Karena nama baik yang akan di pertaruhkan.

Pokok syukuri dan Nikmati. Rejeki sudah Allah yang beri. Asal kita tetap berusaha, untuk menjemput rejeki itu.

"Dek?"

"Iya?"

"Emmm, aku sudah telpon Mas Andra," ucap Mas Firman. Aku melipat kening tipis.

"Apa katanya?" tanyaku penasaran.

Mas Firman terlihat menghela napas sejenak. Kemudian merebahkan badan diatas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status