Share

Bab 41

PART 41

POV NIKEN

"Hueekkkk ...."

Pagi ini aku muntah lagi. Semenjak tinggal di rumah kontrakan yang mengenaskan ini, aku sering mual dan muntah.

Aku pikir aku hamil. Tapi, sempat aku testpack, hasilnya aku negatif.

Banyak sekali yang bilang aku kurus sekarang. Itu membuat hati ini sesak. Walau aku sendiri sadar, memang badanku makin kurus. Tapi, tak terima saja jika ada orang yang bilang aku kurus.

Setelah muntah aku berkumur. Mengusap bibirku. Menarik handuk untuk membersihkan mulut. Sesak sangat sesak sekali. Badan seketika merasa lemas. Ingin segera bebaring. Karena tak kuat menyangga tubuh.

Mas Andra sudah pergi kerja. Ya, jadi tukang muat pasir sekarang. Pekerjaan yang sama sekali tidak membuatku bangga. Gimana aku akan bangga? Kalau Eka tahu, pasti dia akan mengejekku. Hidup yang sangat memprihatinkan. Jangan sampai teman-teman sosialitaku tahu tentang keadaanku sebenarnya. Mau di taruh mana muka ini?

Beruntung sekali nasib Eka. Kali ini, aku benar-benar iri melihat hidupnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status