Share

Ku Peluk Hatimu

Vin pencet tombol interkom antar ruangan, keraguan dia singkirkan sementara waktu.

"Lea. Masuklah."

"Baik, Pak." Lea arahkan bagian depan poninya ke belakang telinga, mengambil tali kuncir, lalu mengikat keseluruhan rambutnya menjadi ekor kuda. Tadi belum sempat dia lakukan, karena terburu-buru.

"Iya?" tanya Lea, setelah didepan meja Vin.

"Ehm, ada hal penting." Tidak biasanya Vin ragu untuk ungkapkan sesuatu.

"Apa itu, Pak?"

"Ehm..."

Deringan panggilan terdengar dari meja Lea. Suasana hening, jadikan suara itu menggema di 2 ruangan dengan pintu tak tertutup.

"Iya, Pak?" tanya Lea lagi.

"Angkat dulu telponmu."

"Oh, baiklah." Lea kembali ke meja dan meraih ponselnya. Usaha cepatnya, tak membuatnya terlalu senang, karena yang menelpon ternyata Dani, yang pasti bukan soal pekerjaan. "Dani? Ada apa?" balasnya malas.

"Pak Vin marahin kamu, tidak?" selidik Dani pelan, bermaksud tunjukkan perhatian.

"Nggak," jawab Lea singkat.

"Syukurlah. Aku jadi nggak bisa konsentrasi kerja, gara-gara mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Leon Hart
Kakak bisa baca pakai menunggu iklan selesai, baru babnya bisa terbuka
goodnovel comment avatar
Auliya Putry
kenapa hrs pakai koin......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status