Share

Jangan Panggil Mama

Ternyata begini lah keseharian seorang ibu-ibu. Bangun lebih awal untuk melakukan pekerjaan rumah. Dulu sebelum menikah, aku biasanya bangun subuh dan bantu ibu ke pasar untuk jualan. Selebihnya ibu akan mengerjakan semuanya hingga siang hari.

Sekarang, aku melakukan pekerjaan yang biasa ibu lakukan di rumah. Memasak, mencuci, menyiapkan sarapan, beberes rumah besar yang yah sebenarnya tidak terlalu kotor karena sudah dibersihkan oleh tukang cleaning service.

Karena ini hari perdanaku tinggal di rumah orang, maka aku menyiapkan sarapan dengan bahan seadanya yang ada di kulkas. Setelah pulang dari kampus nanti katanya Aiman akan mengantarkan ku ke supermarket untuk belanja keperluan rumah. Jadi sementara, nasi goreng inilah yang kusiapkan untuk keluarga ini.

“Ngapain Mel?”

“Buat sarapan pak bos —“

Aku menoleh setelah mendengar suara Aiman yang khas pria dewasa bangun tidur. Mataku langsung auto focus dengan celana tidurnya yang entah terbuat dari bahan apa hingga mencetak jelas bagia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status