Share

Jedag-Jedug

Gala sudah mulai berbaur dengan teman-temannya. Mereka terlihat gemoy sekali mengikuti arahan sang guru. Beberapa ada yang masih belum bisa berpisah dengan ibunya. Ada yang juga menangis karena ketakutan dan lebih banyak juga yang seperti Gala yang mandiri seperti tidak ingat kalau ada aku di sini.

Kalau situasinya begini, besok aku tidak perlu lagi ikut ke sini kan? Rasanya aneh saja gitu daritadi menjadi pusat perhatian para ibu-ibu TK sejak kedatanganku ke sini.

Sedang asik memperhatikan Gala menyebut nama-nama binatang yang diperagakan oleh gurunya, aku tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan buk Rita yang cantik itu. Beliau duduk di sampingku sambil menyunggingkan senyumannya.

“Mereka itu lagi ngomongin kamu. Kenapa istri barunya pak Aiman bisa semuda ini.”

Sepertinya ibu Rita adalah tipe wanita yang suka berterus-terang. Entah dia kawan atau lawan, sebaiknya aku harus hati-hati dengan sikapnya itu.

“Hehe yah namanya juga jodoh.”

Buk Rita kembali tersenyum. Kemudian ia mencerit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status