Share

BAB 108.

Ahmad keluar dari ruang baca dan langsung diberondong pertanyaan oleh Farhan.

"Dalem, Kak, daleeeeemmmm ...." kata Ahmad, menyahuti panggilan putranya yang terlihat gusar. (Dalem bentuk sangat halus dari iya, selain nggih, dalam budaya Jawa)

Farhan menarik lengan Ahmad untuk duduk di ruang tengah. "Babeh ingkar janji?"

Dahi sang yai mengernyit. "Janji apa?"

"Janjiku kepadamu, kek lagu lawas." Farhan merengut sebal, entah kemana larinya emosi tadi. Begitu melihat wajah teduh Ahmad semua seketika sirna. "Yang tentang jodohin itu, loh!"

"Enggak. Ayah memang masih menerima beberapa proposal baru. Tapi semuanya dikembalikan ... termasuk milik donatur Banten itu," beber Ahmad sambil menunjuk ke arah meja console tempat biasa dia menaruh map-map proposal. "Tuh, kosong."

Farhan mendadak termenung. Jadi, penolakan Mehru tadi apakah dia sedang menyembunyikan sesuatu?

Ucapan Dewiq yang mengatakan pada Mehru bahwa dirinya akan menggelar lamaran ... jadi ditujukan pada gadis mana? Pikir Farhan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
ikyuuuuut... Pasti dandelion nya akan mewek. maacih lho masha and the bear
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Cie..Cie..Yg mau lamaran tapi ngga dikasih tau....Kejutan buat kamu Farhan
goodnovel comment avatar
Nur Azizah Cirebon
siap2 yaa parhooon makanya jan ngedumel mulu ah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status