Share

BAB 109.

Farhan menarik kaca spion dalam. Dia memastikan penampilannya sudah rapi.

"Apeeeee?" sambar Dewiq kali ini tak kalah judes.

Farhan menunjuk ke arah saudaranya juga keluarga Kusuma yang hadir. Mereka tampak membawa kotak hias berisi beberapa barang.

"Itu apaan?" cicit Farhan. Jantungnya sudah berdebar kencang tapi Dewiq malah keluar dari mobil tanpa menjawab pertanyaannya, begitupun dengan sang ayah.

Ahmad hanya menaik-turunkan alisnya ketika Farhan turun dari mobil. Sang ayah menepuk pundak putranya lalu menggamit lengan Farhan.

Farhan bertanya pada Mahendra dan Aiswa tapi mereka bilang tidak tahu apa-apa. Hanya diminta datang ke sini pagi ini.

Sang dokter mulai gugup ketika melihat kediaman Mehru. Teras rumah gadis itu dipenuhi pria sepuh yang menyambut kedatangan keluarganya.

Netra jeli putra Ahmad sibuk melihat sana sini, barangkali ada sosok yang bisa memberi penjelasan singkat, tapi harapannya kosong. Bahkan kembarannya pun entah kemana.

Rombongan dipersilakan masuk hunian. Set
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
Alhamdulillah baru dengar hoek² aku sudah senang kaliiii, buah cinta mereka akan lounching. selamat yah buat pasangan Khad, juga calon manten. Heppy ending
goodnovel comment avatar
Surya Erlangga
waaah.... arsha mo pny adek y? ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status