Share

Bab 33A

SEBENING CAHAYA CINTA 33

**

PoV Cahaya

Aku menunggu Pak Pras mengucapkan kalimatnya. Dia mau berkata apa kepadaku?

"Cahaya, sebaiknya kamu jangan memanggil Bapak lagi kepadaku karena aku sekarang suami kamu," katanya lembut.

Aku hanya menganggukkan kepalaku tersenyum kecut tanda menyetujui ucapannya.

"Begini, Cahaya. Aku tahu kita semua sedang pusing dan dilanda kelelahan apalagi secara tiba-tiba Rahma meninggalkan kita semua. Maafkan aku kalau fokus sekarang mengurusi Istriku yang meninggal. Aku harap kamu paham."

"Tentu aku mengerti, Pak. Eh, maksudku Mas. Kalau seperti ini lebih bagus saya pulang saja, ini juga sudah malam. Mungkin besok pagi saya datang kemari bersama anak-anak juga untuk melihat dan menghadiri pemakaman Mbak Rahma."

Aku bingung mau mengatakan apa. Sebenarnya aku nggak betah ada di rumah ini. Inginku pulang ke rumah dan tidur bersama kedua putriku.

"Mungkin pernikahan ini tidak seperti yang kamu harapkan. Itu pula tidak seperti yang saya harapkan. Kejadianny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status