Share

TANTANGAN KONYOL

“Via, minum dulu.” Vin mengulurkan sekotak jus jeruk dalam kemasan. Lelaki itu juga membaginya pada ayah Via juga Briana.

“Terima kasih, Om bule.” Suara ceria Via kontras dengan suasana ruang tunggu di UGD tempat Agam bekerja. Ibu Via yang jatuh pingsan memaksa Briana dan Vin untuk segera melarikannya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Namun permintaan dari Briana, akhirnya rumah sakit Agam jadi tujuan mereka. Dan di sinilah mereka, menunggu Agam dan dokter lainnya yang tengah memeriksa ibu Via.

“Makan rotinya dulu, Via.” Briana menyerahkan sebungkus roti yang juga dibelikan oleh Vin. Gadis kecil itu duduk di antara Vin dan Briana, sementara sang ayah menatap kosong ke arah ruang pemeriksaan.

Vin menoleh ke arah Briana yang telaten membantu Via makan. Senyum pria itu terukir samar. Berniat hanya ingin melihat Briana, tapi takdir yang manis menyapanya. Dia dan gadis ini terjebak dalam satu situasi yang membuat proses pendekatan Vin terasa lebih mudah.

Dari jarak sedekat ini, Vin bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status