Share

Terluka Lagi?

"Enak 'kan, Mas, baksonya?" tanya Nita saat melihat sang suami menghabiskan tiga mangkok bakso di depannya.

Nita menggelengkan kepalanya kecil melihat tingkah laku sang suami yang seperti anak kecil.

"Enak, Sayang. Kamu kok baru sekarang sih ngajak aku ke sini, kalo tau di sini baksonya enak. Setiap pulang kerja, pasti aku bakalan mampir terus ke sini," ucap Damar sambil memasukkan sebiji pentol ke dalam mulutnya.

"Ya kan kemarin kita nggak seakrab sekarang, Mas. Jadi gimana aku mau ngajak kamu ke sini, orang setiap bicara aja kamu selalu ngehindar," ujar Nita dengan nada suara yang seolah-olah sangat sedih. Padahal aslinya tidak.

Damar mengunyah makanan dengan sangat cepat, ia ingin segera menjawab perkataan sang istri.

"Maafin aku ya, Sayang, kemarin itu bukan aku. Mungkin bisa jadi aku, tapi ... ah gimana ya jelasinnya pokoknya gitu lho, saat ini aku benar-benar sudah sangat mencintaimu. Kamu percaya kan sama aku," ujar Damar lalu memegang telapak tangan Anita.

Anita tersenyum man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status