Share

Rencana Anwar

Keesokan paginya, pikirannya masih berpacu, bagaimana caranya si penjilat itu bisa disingkirkan. Kalau memakai cara yang sama seperti cara menyingkirkan si tua Mis, bisa-bisa ada yang curiga. Tidak, cara yang tepat adalah dengan meneror keluarga si tukang jilat itu. Sebarkan saja berita di kantor dulu bahwa si tukang jilat dan tukang pelet ada hubungan. Suatu saat pasti sampai ke telinga istrinya.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Pada saat dia masuk ruangannya pagi itu, si Toni sudah menunggunya dengan membawa kabar yang menyejukkan hatinya. Toni menyambut dirinya di ruangannya dengan membawa sebuah berkas. Seperti biasa, Toni berdiri ketika dia datang, menuju ke arahnya dan mencium tangannya. Suatu perlakuan yang sangat menyenangkan dirinya. Memuaskan dahaganya atas rasa hormat yang tidak didapatkannya kemarin sore. Mengobati rasa sakit hatinya meskipun sedikit.

“Ada apa Ton?” kata Anwar sambil duduk di kursi kerjanya.

“Mohon maaf Bapak, saya mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status