Share

Sang Wakil Ketua

Nur melemparkan tubuhnya ke kursi kerjanya. Dia merasa capek hari itu. Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul tiga lebih tiga puluh menit.

“Wah, hari ini sepertinya bisa pulang cepat.” batinnya.

Selama dua hari, Nur pulang malam. Dia lembur. Dia hampir tidak bisa menjelaskan apa sebenarnya yang dia lakukan yang mengharuskannya pulang malam. Sebenarnya, yang dia lakukan adalah pekerjaan remeh-temeh, membereskan ini-itu.

“Ku pikir menjadi wakil ketua hanya duduk-duduk santai dan tinggal terima laporan. Ternyata sebaliknya, pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada habisnya.” desahnya pelan.  

Selama dua hari itu pula, Nur tidak bertemu dengan Bu Celo. Bu Celo tidak ke kantor. Nur tidak tahu kemana Bu Celo. Bu Celo juga tidak memberitahunya. Dia tidak menanyakan pada Bu Celo lewat pesan atau lewat telefon. Dia merasa canggung kalau harus bertanya melalui pesan pribadi ke Bu Celo. Lagipula, dia berpikir, apa hak dia menanyakan hal i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status