Share

Bab 158: Uang Kembalian

Bab 158: Uang Kembalian

**

“Apa yang harus aku janjikan pada Teteh?”

“Katakan dulu kamu mau berjanji menuruti permintaan Teteh!” Suara Teh Yuyun semakin bercampur dengan isakan sekarang.

Aku jadi tak sampai hati. Ini pasti berkaitan dengan akal budi.

“Iya, Teh. Aku berjanji.”

“Sekarang, Teteh minta ke kamu, Teteh mohon.. kamu jangan datang lagi ke sini. Kamu jangan mendatangi rumah Menteng atau rumah Pluit..,”

“Kamu jangan berpikir nekat untuk menyerang atau menyatroni Big Boss atau, atau.. sesuatu hal yang berkaitan dengan balas dendam atau semacamnya.”

Aku menghirup nafas yang dalam.

Baru saja, benar, baru saja segala rencana itu terbersit di dalam kepalaku. Namun pada saat yang sama ada pula orang yang memohon untuk membatalkannya, dan demi orang yang aku cintai aku telah berjanji pula!

“Teteh takut, Fat.. sungguh, Teteh sangat takut. Teteh khawa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status