Share

Bab 198: Bersama Kuntilanak

Bab 198: Bersama Kuntilanak

Sesuai dengan kebiasaan baruku sejak beberapa bulan terakhir ini, aku bangun pagi. Pukul lima lewat tiga puluh aku sudah bersiap di depan rumah dengan setelan lari pagi.

Sepatu, celana training, plus sweater dengan hoodie yang selalu aku tutupkan ke kepalaku. Air minum? Botol Winnie The Pooh?

Tidak usah. Nanti aku bisa membeli air mineral di warung mana pun nanti aku ingin minum.

Bahu dan lengan kananku tidak sedang kambuh. Demikian juga dengan kaki kiriku. Satu lagi, gusi dan gigi-gigi implanku juga sedang bersahabat.

Aku bisa menuntaskan jogging pagi ini paling tidak hingga sampai di dekat simpang Kubang Raya sana. Sekitar lima kilometer jaraknya dari rumah.

Pergi pulang, lumayanlah untuk melatih jantung dan paru-paru yang belakangan selalu aku cekoki dengan racun tembakau.

Sembari berlari aku mengingat-ingat obrolanku semalam dengan Johan melalui telepon. Benar juga apa yang dia bilang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status