Share

Bab 82: Tata

Bab 82: Tata

**

“Emm, anu,” suara Johan terdengar mengambang. “Saya memaksudkan ini sebagai tribute kepada..,  almarhum Gesang yang belum lama berpulang. Juga, karena.., saya ingin mengenang.”

“Mengenang? Mengenang apa?”

“Mengenang pertemuan.”

“Pertemuan dengan siapa? Dengan seseorang yang istimewa ya?”

Johan tersenyum, bersamaan dengan itu ia berbisik dalam hati.

“Dengan Muhammad,,”

********

“Fatih!”

“The..!!”

“Poooooooohh!!”

BYAAAAARR!!!

Pintu di depanku terbuka. Bunga api menyembur. Lampu-lampu sorot menembak laksana batang-batang cahaya.

Musik instrumental keroncong Bengawan Solo pun menghentak seirama langkah kakiku yang pertama. Gaungnya membahana di telingaku dan gemanya menggelora di jiwaku.

Aku melangkah dalam iringan sorak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status