Share

48

Gagang telepon rumah berada dalam genggaman dan di dekatkan ke telinga, Rabia Anjasari sedang berbicara dengan seseorang di line seberang. Lalu di sampingnya berdiri seorang perempuan muda yang merupakan salah satu asisten rumah tangga di kediaman Bimantara; Minah, sedang menggendong seorang bayi gembul yang sejak tadi merengek-rengek, tidak mau diam.

Keadaan rumah sepi saat ini; para Bimantara tidak ada di rumah karena bekerja–termasuk sang Nyonya Biman yang pagi tadi dipanggil sebab sedang ada klien. Dua anak muda yang bekerja di rumah Bimantara ini panik karena Bian menangis ditambah badannya panas. Diberi susu tidak mau, pun di gendong atau di letak di tempat tidur. Oleh sebab itu si pengasuh memutuskan menghubungi seseorang yang dapat membantunya saat ini.

“Iya. Oh, iya. Um. Terima kasih, Dok.” Kemudian meletak gagang telepon ke tempat semula.

“Gimana? Apa kata Dokter?” Minah langsung menyerbu. Oh, perempuan berambut panjang ini tahu bila Bia menghubungi seorang Dokter yang katan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status