Share

47

Meski begitu, tidak ada perasaan kesal atau tidak senang di benak si pemuda Bimantara. Melihat dua orang itu tampak nyenyak dan nyaman, ia malah merasa tenang. Dia tidak pernah memerhatikan si bayi yang tidur–pun Bia, mana mungkin–namun ... beberapa kali memang dia merasa sedikit janggal atas sikap si gadis pada Bian. Bia terlalu sayang pada si bayi. Mereka juga terlalu dekat. Tidak seperti pengasuh dan bayi yang di asuh. Kini rasa janggal itu makin meningkat. Namun, selain prasangka tersebut, pun si Biman muda terenyuh melihat keduanya lelap.

Entah dorongan dari mana–Adrian tidak sadar melakukannya–ia mengulurkan tangan dengan keinginan menyentuh si gadis. Ya, menyentuh. Tetapi cuma ujung rambut saja. Karena dia langsung tersentak dan keheranan.

Tiba-tiba organ paling penting yang terletak di dada bekerja dua kali lipat. Dia berdebar-debar. Tidak paham atas apa yang barusan dia lakukan. Adrian menyimpan tangannya tadi di balik punggung, gelagapan–walau tak ada yang melihat–salah ting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status