Share

46

Tiga puluh menit kemudian akhirnya Adrian bebas dari Adnan–yang entah bagaimana malah bercerita tentang proses melahirkan–dia tidak paham mengapa si sulung tertarik lada hal seperti itu.

Kini si lelaki tampan muka teplon telah tiba di lantai empat. Dia bermaksud segera ke ruangan miliknya–dia punya banyak pekerjaan; apalagi di awal bulan begini. Sebagai manajer keuangan, salah satu tugasnya adalah mendata gaji karyawan dan itu adalah pekerjaan yang cukup berat dibanding memeriksa data keuangan–karena Bintang Utara Group memiliki banyak sekali staf.

Satu divisi bisa diisi sepuluh sampai dua puluh orang. Untuk sebuah perusahaan besar yang mempunyai pengaruh terhadap perekonomian–waw–pastinya punya banyak divisi dan staf. Oh, ya ampun membayangkannya saja sudah membuat si bungsu Biman ini sakit kepala.

Sewaktu tiba di ruang divisi keuangan yang mana para staf di sini sudah kembali–jam istirahat siang sudah selesai–si lelaki tampan namun bermuka datar ini menghela napas. Dia tak bisa bena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status