Share

Bab 33 | Tragedi Usai Sidang

Safira bertanya seperti itu karena masih penasaran karena tadi dia tidak mendengar atau melihat Mamanya ngobrol dengan Papanya di telepon.

Kalau saja mama tidak ingat putrinya sedang hamil, dia ingin sekali memarahinya. Tadi kamu ke mana aja sih? Masa nggak denger obrolan Mama dan Papa di telp. Hari ini kamu benar-benar aneh, Mama hanya bisa menggerutu dalam hati.

Setelah mereka sampai rumah, Mama segera ke kamar mencari suaminya. Rupanya suaminya sedang berbaring dengan tertutup selimut.

Safira dan Berliana pun ikut masuk.

“Badanmu sangat panas, Pa,” kata sang istri setelah memegang kening dan tangan suaminya.

“Iya, meriang, Ma,” kata Papa pelan

“Lian tolong ambilkan termometer ya..” pinta Mama.

Berliana pun segera mengambil termometer di kotak P3K.

“Sini aku yang pasang,” kata Safira.

Kemudian Safira memasangkannya di ketiak ayahnya.

Beberapa saat , S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status