Share

145. Rantai Makanan

Alina berjalan malas ke sofa dan duduk di samping Zayyad yang tengah tenggelam dalam bacaannya. Alina melipat kedua tangannya di depan dada, kepalanya menoleh tepat ke wajah tampan Zayyad yang tampak begitu tenang dan larut membaca buku di tangannya.

Zayyad yang cukup fokus, tidak tau kalau Alina sudah duduk di sampingnya. Zayyad bahkan sama sekali tidak sadar akan sepasang mata yang terus memandanginya.

"Zayyad" Alina yang sudah bosan menunggu Zayyad menyadari keberadaannya, akhirnya memanggil.

"..." Zayyad membalik halaman buku, suara Alina yang cukup pelan tidak merusak konsentrasinya pada bacaan.

Alina menghela nafas panjang, itu bukan kali pertama, "Zayyad"

"..." Zayyad mengerutkan kening, sepertinya terjebak pada bagian sulit di bacaannya.

"Zayyaadd.." Yang ketiga kalinya, Alina memutuskan untuk menaikkan suaranya tiga tingkat lebih keras.

"Sejak kapan kau di situ?" Zayyad tertegun, menurunkan buku dari pandangannya, meno

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status