Share

170. Itu Karena Kau Mencintaiku

"Pagi!" Jawab Zayyad malas. Mulutnya separuh terbuka, menguap pelan. Masih ada sisa kantuk di kelopak matanya yang pelan terangkat dan pupil nya yang sayup-sayup menangkap objek cantik yang duduk manis di tepi ranjang. Itu tak lain adalah Alina yang duduk bertopang dagu, memasang senyum lebar memandangnya.

Zayyad mengangkat separuh punggungnya, berniat untuk bersandar di kepala ranjang. Namun Zayyad terkejut, mendapati tubuhnya yang di bawah selimut itu tak ada sehelai kain pun yang melekat di sana. Zayyad dapat merasakan seluruh tubuhnya yang terasa pegal dan sakit. Tepat ketika Zayyad menundukkan kepalanya, ia melihat bagian atas tubuhnya sudah penuh dengan ruam-ruam merah.

Seketika hal gila semalam terlintas di otaknya bagai film yang diputar ulang.

Blush!

Wajah Zayyad memerah hingga ke daun telinga. Cepat Zayyad menyembunyikan tubuhnya dengan menenggelamkan dirinya di bawah selimut.

Alina menahan rapat bibirnya agar tidak tertawa. Sungguh lucu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status