Share

193. Cium Seribu Kali

Sore harinya, Alina pergi ke dapur untuk menyeduh secangkir kopi. Ia berniat untuk membuka obrolan dengan Maya yang sekarang sedang duduk di taman belakang vila. Maya bukan tipikal orang yang betah berlama-lama dalam situasi tegang dan marah. Jadi Alina sungguh berharap pendekatannya di sore ini membuat Maya mau memaafkannya.

"Bubuk kopinya di mana?" Alina sudah membongkar di beberapa tempat bahkan hingga rak atas. Tapi sama sekali tidak menemukan di mana bubuk kopi mawar nya.

"Engga mungkin habis kan? Aku ingat masih ada beberapa kotak lagi semalam" Alina kembali membongkar tempat-tempat penyimpanan tapi hanya menemukan bubuk teh.

"Kau cari apa?" Zayyad berjalan ke dapur, membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin.

"Bubuk kopi" Jawab Alina yang masih sibuk mencari, "Perasaan semalam aku simpan disini kok gak ada ya?"

Sesaat Zayyad terkesiap. Jelas ia adalah dalang dibalik hilangnya bubuk kopi Alina.

"Jangan bilang—" Alina terus m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status