Share

196. Bantu Minum

Awalnya Alina menerima gelas itu dan menyesapnya sedikit. Mendapati itu tidak enak, Alina langsung menjauhkan mulutnya dari bibir gelas, "Aku engga mau minum ini"

"Kenapa?" Kening Zayyad berkerut heran.

"Rasanya agak aneh" Sedikit berbeda dengan susu vanilla yang Alina minum di setiap sarapan pagi. Hanya saja Alina tidak tau mendeskripsikannya bedanya seperti apa.

"Kau harus habiskan, ini bagus untuk janin"

"Zayyad, kenapa tidak kamu saja yang hamil?" Gerutu Alina kesal. Sudah bubuk kopinya disembunyikan dan sekarang ia didesak untuk minum susu aneh itu?

"Diminum ya, sedikit lagi saja.." Bujuk Zayyad lembut.

"Engga mau" Alina menggelengkan kepalanya dengan tegas menolak.

"Tapi ini sungguh bagus buat kandungan mu"

"Kau saja yang minum"

"Alinaa"

"Aku bilang enggak mau ya gak mau" Ketus Alina bersikeras menolak. Seharian ini ia terus takluk dibawah kendali pria itu. Tapi tidak malam ini. Keukeh Alina dalam hati.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status