Share

10. Lamaran

Sekuat tenaga Naning menahan rasa penasarannya pada Zahira, mereka kembali ke rumah sebelum magrib. Zahira segera membersihkan rumah, lalu mandi dan bersiap-siap untuk sholat. Dia tak banyak bicara membuat ibunya terus bertanya-tanya dalam hati.

Menjelang jam tujuh malam, terdengar ketukan di pintu dan ucapan salam.

"Assalamu alaikum!"

"Waalaikum salam!" jawab Naning dan segera membuka pintu.

Dia tertegun saat melihat tuan Handoko dan ibu Nagita sudah berdiri di depan pintu rumahnya. Karena terlalu serius memikirkan Zahira sehingga dia tak mendengar deru mobil yang berhenti di halaman rumahnya.

"Mari masuk pak, Bu!"

Naning mempersilahkan tamunya duduk di kursi, dia sendiri bergegas ke dapur untuk membuat teh. Sesaat dia menengok ke dalam kamar untuk melihat Zahira.

Naning membawakan teh untuk tamunya, kemudian dia mengambil biskuit yang dibeli Zahira di toko depan Rumah Sakit.

"Mari di minum tehnya, maaf saya hanya bisa menyediakan ini!"

"Ini sudah cukup kok Bu, ibu sendiri ya di ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status