Share

Bagian 41: Tantangan

Sementara Surtini masih ternganga, Eka malah semakin menjadi-jadi. Sorot matanya dibuat sesayu mungkin. Dia menatap Roland dengan wajah memelas.

 "Maaf, ya, Kak. Saya sudah lama dekat sama Mas Rehan. Meskipun enggak resmi pacaran, tapi kami tau perasaan masing-masing, saling mencintai," jelasnya.

 Roland hanya terdiam. Tangannya terkepal kuat. Surtini menarik-narik lengan kemeja Eka. Sang "nona" seolah mengerti kegelisahan pelayannya. Dia mengedipkan sebelah mata dengan sangat cepat, lalu kembali memasang sorot mata sendu agar Roland tak menyadari.

 Surtini menepuk kening. Wajahnya berubah semringah. Kekhawatiran yang tadi menggayuti sirna tak bersisa.

 "Ah, begitu! Surti ngerti. Syukurlah, Non enggak be–"

 Surtini menutup mulutnya. Roland menatap tajam ke arahnya dengan alis terangkat. Gadis itu berpikir cepat. Bisa-bisa dia mengacaukan rencana Eka.

 "Syukurlah, Non Eka enggak berkhianat dari perasaan cin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status