Share

Bab ISTIMEWA. A4

"Keluar, yuk!" ajak Salma.

"Mau ngapain? Mau masukin angin?" Heran dengan istrinya, apalagi yang ia mau.

"Hehe, nyatain mimpi," jawab Salma.

"Memangnya mimpi apa? Bukannya kamu tadi seperti ketakutan waktu bangun?" tanya Fariz.

"Makanya ayo keluar!" ajak Salma.

"Kalau mimpi buruk mah, gak usah diraih kenyataannya dong, buat apa coba? Mau cari bahaya?"

"Penasaran, Cap. Cuma keluar kamar sebentar aja, terus lurus ke kamar samping, siapa sih di dalam situ?"

"Memangnya mimpi kamu apa, kok kekeh banget ingin ke sana?" tanya Sofyan, masih dengan keheranan yang melanda.

Salma itu tidak mimpi buruk. Dia malah mimpi diusilin suaminya. Mungkin ini kebawa dia yang paginya berbuat usil kepada Fariz. Bangunnya dia seperti orang ketakutan, itu sebenarnya bukan ketakutan, tapi seolah-olah dia ingin menghindari dari perbuatan usul suaminya.

"Hehe, Cama itu bukan mimpi buruk,"

"Duh, Capa ngantuk nih, cerita yang jelas." Fariz memejamkan matanya lagi.

"Ih, gak seru! Malah ditinggal tidur lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status