Share

Bab P. Papa Kangen Kamu, Nak!

"Sudahlah, kamu nggak ada salah, Nak. Papa kangen, ya kangen aja. Kangen ngobrol sama kamu, meskipun setiap detik kamu bertemu Papa, Papa itu tetap kangen sama kamu." 

Hanya ingin ngobrol sebenarnya. Dan bukan berarti Salma tidak pernah ngobrol juga. Cinta papanya ke putrinya itu juga besar. Meskipun sudah menikah, Rohman selalu menyayangi Salma. 

"Papa … Salma juga, kok. Kita mau ngobrol apa, enaknya?" tanya Salma. 

"Ngobrolin cucu Papa," ucap Rohman. 

Antara sesak dan jerit. Antara pura-pura kuat dan terus menguatkan. Antara bisa berbicara dan mengusahakan bisa bicara. 

Kalau sudah membahas tentang anak, Salma itu lemah. Apakah dia bisa kyar di depan papanya? Di depan orang yang telah merawat menafkahi dan menyayanginya dari belum lahir sampai sekarang telah dewasa.

Kalau ia mau lemah, rasanya sangat tidak tega.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status