Share

Bab Q. Dua Laki-laki Hebatku

"Hallo, Cama. Kenapa?"

 Kok kenapa, sih? Gak boleh VC?"

"Loh-loh, bukan begitu maksudnya. Capa selalu bahagia bisa bicara dengan kamu, Sayang. Jangan merajuk gitu, dong!"

"Eh, Papa. Cama gak ngribetin kan, Pa?" tanya Fariz setelah Salma mengarahkan ponselnya ke Rohman.

 "Oh, nggak sama sekali. Papa seneng bisa banyak ngobrol sama istri kamu."

"Alhamdulillaah, Pa. Maaf, Fariz melanggar peejanjian, pasti buat papa sedih."

 "Hahaha ... yang penting sudah, jangan diulangi! Sekarang ini, hanya kamu yang paling paham dengan istrimu, Nak! Jaga terus anak papa yang cantik ini, biar hatinya juga tetap tersenyum cantik, bukan tersenyum sakit,"  

 "Siap Pa, dia itu perhiasanku. Aku tentu akan rusak, mual dipandang, jika tidak ada istriku. Belum lagi kalau dia sedang merasa sakit, Fariz benar-benar kehilangan arah. Bagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status