Share

Bab Z. Terus Beri Aku Senyum Manismu!

"Minta apa? Boleh, Sayang," jawab Fariz.

"Minta kamu nyanyi, lagi pengen denger kamu nyanyi. Terserah deh lagunya apa, yang penting jangan lagu anak-anak," ungkap Salma.

"Hahaha, baiklah, dengan senang hati."

Mereka berdua jadinya duet. Setelah bernyanyi, melanjutkan membaca memori kata-kata tersebut. Karena tadi baru saja menginjak di pertemuan.

"Waktunya kamu yang balas" ucap Fariz.

"Iya, sebentar masih mikir." Salma masih merangkai ide dalam bayangan.

Dua hari di sana, Salma masih tetap ingin di hotel dulu. Melanjutkan sambung kata-kata tersebut juga hal yang sangat seru. Salma juga tidak terpaksa melakukan hal tersebut, dia tulus dari hati.

"RIDHO ORANG TUA, INILAH YANG MENDORONGKU SUPAYA IKHLAS MENERIMAMU. BELUM ADA CINTA BERTAHTA. BAHKAN, KEKHAWATIRAN TERUS BERSANDIWARA. NAMUN, BERSAMAMU TERNYATA SANGAT MEMBERI KESAN, BETAPA BERUNTUNGNYA AKU DIPANGKUAN DIRIMU." (Salma)

"TERUS BERI AKU SENYUM MANISMU!"

"SENYUM MANISKU AKAN TETAP TERPANCAR UNTUKMU, DI KALA KAU JUGA MEMANCA
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status